Masa Remaja 02 - Pakaianku Terhina

 Tahukah kamu, bahwa aku sejak kecil selalu memakai celana batik kesukaanku pemberian ibuku, ia membuatkanku celana dari kain-kain batik asli, berwarna-warni, berbagai macam corak batik. aku memadukan celana batik dengan kaos-kaos bergambar yang ibu dan ayahku belikan, kaos capung, kupu-kupu, monyet, kangguru, bergambar corak mozaik islam, bergambar kartun perempuan. tidak hanya kaos-kaos yang dibelikan orang tuaku tetapi aku juga memakai kaos buatan ibuku, ada corak kucing, pesawat, kupu-kupu, ikan hiu, dan lain-lain. baju-baju tersebut adalah baju kesukaanku, saat remaja aku masih selalu memakai setelan seperti aku kecil, tebak apa yang ayahku katakan padaku, ia menyuruhku ganti baju dengan baju yang benar, tolong.. aku disitu menangis, mungkin karena aku masih di posisi remaja saat itu, aku merasa sakit hati, mengapa aku tidak boleh menjadi diriku sendiri? adik dan kakakku sering mengolok-olong caraku berpakaian juga.. disini aku menjadi takut akan caraku berpakaian, tetapi akhirnya ayahku meminta maaf, mungkin ia sadar apa yang ia lakukan buruk, setelah itu aku lebih nyaman memakai pakaian yang sering aku pakai dari dulu.. bahkan, sampai saat ini, sampai saat ini aku masih sering memakai batik, tebak apa, ada orang-orang "normal" yang berkomentar buruk tentang batik saya, ada yang mengatakan pulang kerja lai, ngapain pakai batik lai, ganti lah lai, aneh tau lai, aku merasa sedih akan hal itu, hal itu membuat aku trauma memakai pakaian yang aku suka lagi-lagi, sekarang aku jarang memakai batik, aku takut, aku takut terus-terudan dihina hanya karena aku menjadi diri sendiri.. aku bertanya, apakah aku menjadi diri sendiri dalam hal ini merugikanmu? aku rasa tidak, jadi aku mohon hargai aku dan pakaian yang aku pakai, ingin rasanya memakai baju yang aku sukai tanpa orang-orang melakukan fashion-shaming padaku.

Komentar